Waktu tidak pernah berhenti bergerak, demikianlah dengan perkembangan jaman yang tidak pernah berhenti berputar. Perubahan dalam segala segi adalah dampak dari perkembangan ini. Perubahan karakter manusia adalah menjadi salah satu dampak dari perkembangan jaman yang tentunya juga mengalami perubahan. Perubahan yang sangat mempengaruhi perkembangan jaman inilah yang kemudian disebut revolusi. Revolusi merupakan suatu perubahan besar yang cepat dan radikal yang mempengaruhi corak kehidupan manusia. Revolusi ini kemudian memberikan pengaruh baik postif maupun pengaruh negatif. Persoalannya adalah apakah kita sebagai kaum milenial sekarang selalu mampu untuk mendapatkan dan memanfaatkan segala pengaruh positif dan mampu untuk membendung diri dari segala dampak negatif itu?
Salah satu dampak positif di era revolusi ini adalah kemudahan dalam mendapatkan akses teknologi dan informasi. Kemajuan teknologi informasi (media sosial) pada satu sisi tentu telah menjadi sebuah berkat bagi Gereja, karena semua kemajuan tersebut memberi kemudahan bagi Gereja untuk mewartakan kabar gembira kepada umat, tetapi pada sisi yang lainnya segala kemajuan teknologi dengan media sosialnya juga dapat menjadi ancaman bagi Gereja. Gaya hidup sekarang ini ingin semuanya cepat, instan dan berhasil bahkan terpuaskan keinginannya, sehingga sifat individu juga akan lebih ditonjolkan, dan rasa kebersamaan justru semakin luntur. Kita harus menyesuaikan, tapi tidak serta merta mengikuti arus yang ada begitu saja.
Kemasan dalam bentuk pewartaan tentu tetap dibutuhkan dalam menghadapi gaya hidup modren saat ini. Perkembangan gaya hidup modern dengan teknologi yang ada sekarang pun juga bisa dimanfaatkan, dengan segala cara yang ada tentu dari hal sederhana saja yaitu membaca bacaan-bacaan Kitab Suci melalui e-Alkitab dan membuat serta menyebarkan renungan yang ada melalui segala jenis aplikasi yang ada, tentu merupakan bagian dari upaya kita untuk mempertahankan pewartaan kabar gembira bagi banyak orang. Injil atau Sabda Allah tentu merupakan sumber terang yang mampu menuntun dan menjaga kita dalam arus perubahan zaman yang begitu cepat yang berdampak postif pun juga negatif.
Dalam segala kesibukan duniawi kita di dunia ini, tentu kita mesti harus secara terus menerus menggali dan merenungkan lebih dalam Sabda Tuhan dan menghadirkan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga kita terus berada dalam rencana dan kehendak-Nya. Dengan demikian, tentu suatu harapan bagi kita, agar kita semua bisa tetap menjadi benteng Gereja dalam menghadapi gempuran gaya hidup modern dewasa ini, yaitu dengan selalu mau untuk mewartakan kabar Suka Cita Allah bagi semakin banyak orang.
(Fr. Tonny Kuntag)