“PEMISAHAN”: Renungan, Selasa 30 Juli 2024

0
175

Hari Biasa, Pekan Biasa XVII (H)

Yer.14:17-22; Mzm. 79:8.9.11.13; Mat.13:36-43

Manusia, dalam kesombongan dan keangkuhannya, sering kali menjadi seperti lalang yang menghambat pertumbuhan benih yang baik. Ketika hati dipenuhi oleh egoisme, iri hati, dan ambisi duniawi, kualitas-kualitas ini bagaikan lalang yang mencekik dan menghalangi berkembangnya kebaikan, cinta, dan kebijaksanaan. Dalam kehidupan sehari-hari, tindakan dan pikiran yang negatif bisa menghambat potensi orang lain dan diri sendiri untuk bertumbuh dalam kebaikan. Sama seperti lalang yang tumbuh bersama gandum, sifat-sifat buruk dalam diri manusia dapat mengaburkan kebenaran dan keindahan moral yang seharusnya berkembang.

Injil hari ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika Kerajaan Allah dan nasib akhir umat manusia. Ini menekankan pentingnya hidup dalam kebenaran dan kesetiaan, serta memberi pengharapan akan penghakiman yang adil dan pemuliaan bagi orang benar pada akhir zaman. Dalam dunia ini, orang benar dan orang jahat hidup berdampingan. Kejahatan tidak dapat sepenuhnya dihindari selama masa sekarang. Dalam keadaan tersebut Iblis berusaha menabur kejahatan di dunia, menunjukkan adanya perlawanan terhadap pekerjaan Allah. Karena itu pada akhir zaman, akan ada pemisahan yang jelas antara orang benar dan orang jahat. Orang jahat akan dihukum, sementara orang benar akan dimuliakan. Namun demikian, Allah tidak akan membiarkan kejahatan bebas begitu saja di tengah ciptaanNya. Pada saat yang tepat, Dia akan mengirim malaikat-malaikatNya untuk membersihkan KerajaanNya dari segala yang menyesatkan dan semua pelaku kejahatan

Kisah di atas mengajarkan bahwa dalam dunia ini, kebaikan dan kejahatan akan selalu ada berdampingan hingga akhir zaman, dan kita harus bersabar serta tetap teguh dalam iman dan kebaikan. Yesus menegaskan bahwa Iblis terus berusaha menyebarkan kejahatan, namun pada waktu yang ditentukan, Allah akan mengirim malaikatNya untuk memisahkan orang-orang yang benar dari mereka yang jahat. Orang-orang jahat akan dihukum, sementara orang-orang benar akan dimuliakan dalam Kerajaan Allah. Ada pengharapan bagi orang benar bahwa keadilan akan ditegakkan dan mereka akan diberi tempat dalam Kerajaan Allah. Umat Allah harus waspada terhadap upaya Iblis yang mencoba menabur kejahatan di antara mereka. Pesan ini memberikan kita pengharapan akan keadilan ilahi dan mendorong kita untuk hidup dalam kebenaran, dengan keyakinan bahwa pada akhirnya, keadilan dan kebenaran akan menang.

 

(Fr. Leonsius Kalangie)

“Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa mereka” (Mat. 13:43).

Marilah berdoa:

Ya Tuhan, tanamkalah di dalam hatiku kebaikan dan kerendahan hati, agar aku dapat memuji dan memulaiakan namaMu senantiasa. Amin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini