Pembaca yang budiman, salam sejahtera untuk kita semua. Dalam suasana awal tahun yang baru ini, patutlah kita tetap bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena berkat penyertaan-Nya, renungan Lentera Jiwa hadir kembali pada bulan ini untuk memberikan inspirasi dan terang iman bagi kita.
Pada bulan Februari ini kita akan memasuki masa Prapaskah. Pada masa ini, umat Kristiani sedang berada dalam permenungan untuk melihat kembali ke dalam diri, sembari membangun pertobatan yang sejati dalam puasa dan pantang. Kita semua diajak untuk berefleksi atas apa yang telah kita ucapkan dan lakukan sebagai manusia yang lemah dan tentunya membutuhkan perbaikan diri, agar pribadi kita bisa kembali membangun relasi dengan Tuhan dan sesama.
Dalam awal masa pertobatan ini, secara bersamaan kita berada pada tahun politik. Wajah para pemimpin bangsa kita akan oleh kita sendiri. Di sisi lain akan ada saja unsur-unsur tertentu yang siap mengancam keutuhan bangsa ini oleh karena kepentingan pribadi dan tergiur dengan kekuasaan duniawi. Sudah sepantasnya kita sebagai warga negara sekaligus warga Gereja, bertanggung jawab penuh atas Pesta Demokrasi yang sudah berada di depan mata. Pertobatan kita juga turut diuji dalam realitas yang telah dan akan terus kita alami di negeri yang tercinta ini.
Bagaimana kita bertindak sebagai warga negara yang taat dan sebagai anggota gereja yang saleh? Kejujuran dan ketaatan akan kebenaran adalah kunci keberhasilan kita dalam melewati Pesta Demokrasi ini. Lihatlah ke dalam diri kita, sudah sejauh mana kita berelasi dengan Tuhan yang merupakan sumber kebenaran sejati. Lewat Sabda-Nya, Ia menuntun segala sesuatu di dunia ini termasuk suara hati kecil kita yang membisikan suara kebenaran dan tentunya bisa dipertanggung jawabkan.
Bersama renungan Lentera Jiwa, mari kita membaca dan merenungkan teladan kebenaran Sabda Allah dengan semangat pertobatan yang utuuh. Agar masa prapaskah ini sungguh-sungguh mampu membawa kita dalam pertobatan yang sejati, agar kita dimampukan untuk memilih dan melakukan tindakan yang sesuai dengan Sabda Allah sumber kebenaran sejati.