Refleksi: “Berbuat Kasih Demi Keadilan”

0
1103

Dimanapun dan kapanpun seseorang berada tentunya dia ingin diperlakukan secara adil oleh semua orang, entah itu secara langsung maupun tidak langsung. Dengan diperlakukan secara adil maka hak-hak yang dimiliki oleh setiap orang dapat mereka terima. Namun, jika melihat keadaan dunia sekarang ini, terutama di Indonesia sendiri, masih banyak orang yang diperlakukan secara tidak adil terutama mereka yang miskin dan menderita.

Saya sendiri memang jarang melihat secara langsung perlakuan secara tidak adil ini. Tetapi saya pernah membaca berita bahwa bantuan yang seharusnya diterima oleh mereka yang miskin, tidak sepenuhnya mereka terima. Inilah salah satu tindakan yang tidak adil. Adapun berbagai macam perlakuan yang tidak adil lain dapat juga kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya perlakuan yang tidak adil ini tidak menjunjung tinggi rasa solidaritas terhadap sesama, terutama mereka yang miskin dan menderita. Mereka mengambil sesuatu yang seharusnya merupakan hak milik dari orang lain. Saya merasa miris akan tindakan-tindakan yang menunjukkan ketidakadilan yang seakan-akan merupakan kebiasaan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat tanpa adanya upaya penanganan yang lebih lanjut.

Saya sendiri sama seperti mereka yang miskin dan menderita, hanya bisa memendam rasa kekecewaan dan tidak bisa berbuat banyak. Oleh sebab itu saya berusaha untuk tetap bersikap adil terhadap mereka yang miskin dan menderita. Sikap yang dapat saya bangun adalah sikap solidaritas.

Dalam kehidupan sehari-hari, saya tetap berusaha untuk bersikap solider dengan orang-orang di sekitar saya. Caranya yaitu dengan membantu mereka yang meminta pertolongan sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. Saya juga melakukan cara sederhana seperti yang dikatakan oleh Paus Fransiskus yaitu dengan berusaha untuk makan secukupnya dan tidak membuang-buang makanan agar tidak terkesan merampas dari mereka yang miskin dan menderita.

Saya menjunjung tinggi sikap solidaritas terhadap sesama karena saya sadar bahwa sebagai warga negara yang baik sepatutnya saya mengikuti dasar negara yaitu Pancasila terlebih khusus sila ke-5. Bukan itu saja, hal yang paling utama mendorong saya adalah kasih Allah. Karena kasih Allah memanggil semua orang untuk mengasihi, bahkan mengasihi musuh. Kasih ini pun diteguhkan lagi melalui Kristus dimana kasih-Nya tanpa syarat dan tak berkesudahan. Melalui kasih ini Allah melindungi semua orang.

Dengan demikian saya pun berusaha untuk tetap menjadi murid Kristus yang sejati yaitu dengan membagi kasih-Nya kepada semua orang.

(Fr. Ronald Pata)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini