Refleksi Pastoral: Gembala Yang Baik

0
466

Sebagai calon imam, kata “Pastoral” sangat dekat dengan kehidupan saya sehari-hari. Dimensi pastoral menjadi pilar utama pembinaan sebagai calon imam. Sebagai salah satu pilar utama pembinaan, kami para calon imam pun diharapkan dapat mengikuti teladan Yesus sebagai Gembala yang baik. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud Yesus dengan gembala ?
Dalam Injil Yohanes, istilah Gembala merupakan istilah yang dipakai Yesus untuk merujuk pada diri-Nya sendiri sebagai Mesias. Yesus tidak secara langsung memakai istilah Mesias, karena Yesus tahu bahwa mesias yang dimengerti bangsa Israel atau orang Yahudi kala itu adalah mesias politik yang dapat membebaskan mereka dari penjajahan Roma. Sedangkan Mesias yang Yesus maksudkan adalah Mesias yang menyelamatkan Israel dari perbudakan dosa dalam pengurbananNya di salib.

Lalu bagaimana figur Gembala yang dimaksud Yesus? Saya pun sadar bahwa dalam sabda dan karyaNya khususnya dalam injil Yohanes bab 10, Yesus mengatakan sendiri bahwa gembala yang baik adalah gembala yang merawat dan memelihara dombanya,  dan lebih dari itu mengorbankan diri, untuk domba-dombanya.  Berbeda dengan orang upahan Gembala juga merasa memiliki dan akan mencari domba yang hilang, serta mengenal dan memperhatikan domba-dombanya.

Itulah figur teladan seorang Gembala yang baik menurut Yesus. Dalam permenungan pribadi saya, bertolak dari pengalaman dibina sebagai calon imam selama kurang lebih 9 tahun. Saya  pun menyadari bahwa tidak mudah untuk menjadi seorang Gembala yang baik. Semangat pengorbanan, kesetiaan untuk mencari yang hilang, dan rasa cinta yang tulus kepada domba-domba milik Allah harus terus dibentuk dan dipraktekkan oleh setiap pengikut Kristus bukan saja para Gembala umat.

Setiap pengikut Kristus pun memiliki panggilan kegembalaan. Dan untuk dapat menyerupai Gembala yang baik, setiap pengikut Kristus tidak dapat berjuang dengan kehebatan dan kemampuannya sendiri. Ia  harus pertama-tama mengenal Yesus dalam Ekaristi, Kitab Suci, doa-doa dan berbagai latihan rohani, agar semakin hari semakin serupa dengan Yesus yang merupakan Gembala utama.

(Fr. Paulus Gino Wuisan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini