Hari Biasa (H)
Yer. 1:1,4-10; Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6,15,17,8; Mat. 13:1-9.
Dalam buku Tata Perayaan Ekaristi (TPE) tertulis dengan jelas bahwa dalam perayaan ekaristi terdapat dua bagian liturgi yakni liturgi sabda dan liturgi ekaristi. Namun dalam kenyataan yang terjadi, orang cenderung lebih fokus pada bagian liturgi ekaristi daripada bagian liturgi sabda. Padahal dalam perayaan ekaristi keduanya sama-sama penting. Misalnya, ketika ditanyai tentang bacaan apa yang dibacakan saat perayaan ekaristi, banyak orang sering mengatakan “tidak tahu” atau “lupa”. Padahal ia baru saja mengikuti misa. Dari kenyataan tersebut, tampak jelas bahwa terkadang orang tidak mengikuti misa untuk mendengarkan dan merenungkan sabda Allah melainkan hanya untuk menerima dan menyambut tubuh Tuhan.
Dalam bacaan Injil pada hari ini, penginjii Matius mengisahkan tentang seorang penabur yang menaburkan benih pada jenis tanah yang berbeda-beda yakni tanah yang berbatu-batu, tanah yang ditumbuhi oleh semak duri dan tanah yang baik. Melalui kisah tersebut, kita sebagai orang beriman diingatkan bahwa ketika mengikuti perayaan ekaristi, kita harus berperan sebagai tanah yang baik dengan mendengarkan dan merenungkan sabda Tuhan serta membagikannya kepada sesama kita sehingga sabda yang kita dengarkan itu dapat menghasilkan buah baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain di sekitar kita. Sebaliknya jika kita tidak menjalankan peran tersebut, itu berarti kita sama saja atau tidak ada bedanya dengan tanah yang berbatu-batu dan tanah yang ditumbuhi semak duri yang tidak menghasilkan buah karena karena sabda yang didengar hanya dianggap sebagai angin lalu.
Oleh karena itu melalui sabda Tuhan pada hari ini, kita semua diajak untuk mengubah pola pikir kita yang keliru tentang tujuan dari perayaan ekaristi. Sebab perayaan ekaristi yang kita ikuti setiap minggu bahkan setiap hari itu bukan hanya bertujuan agar kita dapat menerima dan menyambut tubuh Tuhan tetapi juga agar melaluinya hidup kita dapat diperbaharui dan dikuatkan melalui sabda Tuhan.
(Fr. Yustinus Atbar)
“Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat dan ada yang tiga puluh kali lipat” (Mat. 13:8).
Marilah berdoa:
Ya Tuhan, bantulah kami agar dapat menghasilkan buah bagi sesama kami.