Pembaca yang budiman, salam sejahtera untuk kita semua. Dalam suasana awal tahun yang baru ini, patutlah kita tetap bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena berkat penyertaan-Nya, renungan Lentera Jiwa hadir kembali pada bulan ini untuk memberikan inspirasi dan terang iman bagi kita. Pada bulan maret ini kita masih berada pada masa pertobatan. Sebagai orang katolik kita harus memaknai masa prapaskah ini sebagai bagian dari persiapan diri untuk menerima belas kasih Allah bagi dunia ini. Keadaan batin kita pada pekan-pekan terakhir masa prapaskah ini harus bisa dimaksimalkan untuk mengusahakan suatu pertobatan sejati. Pada pekan terakhir dalam bulan ini, kita akan menyaksikan peristiwa sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus. Sebagai pengikut Kristus yang percaya akan karya keselamatan dan belas kasih Allah, kita harus bisa melihat bahwa tiga peristiwa penting yang nanti akan dialami oleh Yesus merupakan tanda bahwa Allah benar-benar mengasihi kita umat-Nya. Ia mau kita memperoleh keselamatan lewat peristiwa pengorbanan Yesus di Kayu Salib. Sengsara yang dialami oleh Yesus menunjukkan bagaimana dosa-dosa kita ditanggung oleh Dia dengan hati yang tulus. Wafat Yesus memperlihatkan bagaimana Ia memberikan diri-Nya demi penebusan umat manusia. Kebangkitan Yesus menegaskan bahwa maut sekalipun tidak bisa membinasakan apa yang sudah Allah kehendaki, yakni agar seluruh dunia beroleh damai dan manusia diselamatkan oleh belas kasih Allah. Bersama renungan Lentera Jiwa, dengan didasari semangat pertobatan yang utuh mari kita membaca dan merenungkan teladan kebenaran Sabda Allah. Dalam masa persiapan ini, hendaknya kita satukan hati dan tekad kita agar bisa memaknai peristiwa penebusan dalam suatu tindakan konkret di dalam hidup kita sehari-hari. Mampukanlah diri kita untuk berbagi kasih kepada sesama lewat Sabda Kehidupan.