“Gembala yang Baik”: Renungan, Minggu 25 April 2021

0
2757

Hari Minggu Paskah IV (P)

Kis. 4:8-12; Mzm 118:1,8-9,21-23,2628cd,29; 1 Yoh. 3:1-2; Yoh 10:11-18

Saudara terkasih, pada hari ini, Hari Minggu Paskah IV, Gereja Katolik  merayakan Hari Minggu Panggilan Sedunia. Di Hari Minggu panggilan ini Gereja mau mengajak kita semua untuk merenungkan kembali panggilan kita masing-masing sambil melihat pribadi Kristus, yang terpanggil sebagai seorang gembala yang baik. Oleh karena itu, pada hari ini kita kembali melihat panggilan kita masing-masing baik sebagai seorang imam, religius dan  juga sebagai awam umat beriman.

Dalam bacaan Injil Yesus digambarkan sebagai seorang gembala yang baik. Yesus mengajarkan bagaimana Dia mengenal domba-domba-Nya dan domba-domba-Nya mengenal Dia; sebagai gembala, Dia juga tinggal bersama dengan kawanan-Nya, menjaga, merawat dan menuntun kawanan-Nya bahkan sampai menyerahkan nyawa-Nya.

Di samping itu Yesus juga membandingkan diri-Nya dengan seorang upahan. Seorang upahan hanya menjalankan tugas dan kewajibannya dan setelah itu ia menerima upah. Sedangkan untuk mengenal, melindungi kawanannya dan rela berkorban bukan merupakan tugas dari dia. Sehingga ketika datang ancaman dari luar dia sendiri akan lari meninggalkan domba-dombanya. Yesus sendiri berbeda dengan seorang upahan. Yesus mau membimbing, menjaga, mengenal dan menuntun domba-domba-Nya agar bisa menuju tempat yang telah disediakan. Dan juga, Yesus sendiri tidak hanya memperhatikan domba-domba yang ada dalam kawanan-Nya tetapi juga yang ada di luar. Dia menuntun mereka agar menjadi satu kawanan.

Tugas kita adalah mengenal lebih dalam siapa Yesus Kristus. Sama halnya Petrus dan Yohanes dalam masa pelayanan mereka, ketika diperhadapkan pada para pemimpin Yahudi yang tidak mengenal Yesus Kristus, mereka berkata bahwa semua yang mereka lakukan adalah dalam nama Yesus Kristus yang telah disalibkan, wafat dan bangkit dari antara orang mati. Dia adalah batu penjuru. Buah dari pengenalan akan Yesus Kristus adalah kita ini menjadi anak-anak Allah. Sama seperti yang disampaikan oleh Rasul Yohanes dalam bacaan kedua “betapa besar kasih Allah  yang dikaruniakan kepada kita sehingga kita disebut anak-anak Allah”.

Oleh karena itu marilah di Hari Minggu panggilan ini, kita berdoa untuk panggilan kita masing-masing sehingga kita semakin setia kepada Allah dan semakin mengenal siapa Yesus Kristus, sehingga Dia dapat membimbing kita dalam panggilan kita masing-masing. Dan kita bisa menjadi gembala yang baik dalam panggilan kita  yakni menjadi gembala yang baik sebagai imam, religius, dan kaum awam.

(Fr. Jito Sanggale)

“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya” (Yoh. 10:11).

Marilah berdoa:

Tuhan Yesus Kristus, semoga aku menjadi gembala yang baik dalam panggilanku. Amin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini