“Tujuan Hidup”: Renungan, Sabtu 9 Mei 2020

0
2866

Hari Biasa Pekan IV Paskah (P)

Kis. 13:44-52; Mzm. 98:1,2-3ab-4; Yoh. 14:7-14

Hidup di dunia ini tentu tidak hanya sekedar asal hidup saja. Kehadiran manusia di dunia ini pasti memiliki tujuan hidup masing-masing. Setiap orang pasti memiliki tujuan hidup. Agar dapat mencapai tujuan ini, maka orang perlu fokus dalam menghadapinya. Supaya dapat fokus dalam menggapai tujuan hidup, orang perlu sadar akan potensi dirinya, mengenal lingkungan sekitar dan segala perbuatan atau tingkah laku dapat tertuju pada apa yang hendak dicapai.

Bacaan-bacaan hari ini berbicara tentang tujuan hidup orang kristiani yakni keselamatan. Dalam bacaan pertama dikisahkan tentang  pewartaan Paulus dan Barnabas. Dalam menjalankan misi, mereka dihadang oleh orang Yahudi yang penuh dengan iri hati. Saat berhadapan mereka, Paulus dan Barnabas tidak merasa gentar. Hal yang terjadi malah sebaliknya, yakni dapat dilihat dari perkataan mereka: “Memang kepada kamulah firman Alah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa yang lain. Tujuan dari Paulus dan Barnabas ialah menjalankan perintah yang diamanatkan Yesus kepada mereka. Amanat yang dimaksud yakni “supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi. Amanat itu telah dijalankan dengan baik sehingga banyak orang telah percaya.

Dalam bacaan injil dikisahkan tentang keselamatan yang terjadi karena percaya pada Yesus. Yesus berkata, “sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kendati berkata demikian, orang-orang yang hidup di dekat-Nya tidak mampu untuk mengerti maksud dari perkataan itu. Hal ini ditunjukkan oleh Filipus yang berkata bahwa “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” Yesus mau menegaskan bahwa kesatuan-Nya dengan Bapa tidak terpisahkan. Oleh sebab itu dengan melihat Yesus, kita juga sudah melihat Bapa.

Tujuan hidup orang beriman selalu terarah pada keselamatan kekal. Maka agar dapat mencapai keselamatan itu, tiap-tiap orang dengan tekun melakukan kewajiban agamanya. Sebagai orang Kristen, Yesus menjadi teladan untuk menuju pada keselamatan. Teladan ini ditunjukkan melalui cara hidup, pengajaran yang tidak terpisahkan dari kehendak Bapa. Satu harapan dari Yesus adalah percaya. Sebab dengan percaya pada-Nya segala sesuatu yang kita minta pastilah dikabulkan-Nya.

(Fr. Frederikus Babaubun)

Percayalah kepada-Ku, bahwa aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
(Yoh 14:11)

Marilah Berdoa:

Tuhan, bantulah aku agar dapat mengenal Engkau dengan lebih baik. Amin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini