“Akulah Sumber Hidup”: Renungan, Kamis 30 April 2020

0
2994

Hari Biasa Pekan III Paskah (P)

Kis. 8:26-40; Mzm. 66:8-9, 16-17,20; Yoh 6:44-51

Saudara terkasih, dengan iman, kita percaya bahwa melalui Ekaristi Tuhan hadir untuk memberikan harapan baru kepada kita, semakin dekat dengan-Nya serta mampu membagikan cinta Tuhan kepada sesama. Melalui Ekaristi, kita mengambil bagian perayaan puncak iman Kristiani.

Bacaan Injil hari ini, mengisahkan bagaimana Yesus menjelaskan perihal siapakah diri-Nya. Dia adalah sumber hidup yang sejati. Dalam Injil Yesus menegaskan bahwa, Dialah roti hidup yang turun dari surga. Dialah yang diutus oleh Bapa untuk datang ke dalam hidup umat manusia. Itu sebabnya Yesus datang ke dunia untuk menjalankan misi-Nya yakni menyelamatkan hidup kita lewat sengsara wafat dan kebangkitan-Nya. Misteri inilah yang menjadi penegasan bahwa, melalui Yesuslah, manusia memperoleh roti hidup yang menyelamatkan. Umat beriman yang telah mengambil bagian dalam misteri ini, memperoleh kehidupan kekal.

Penderitaan-Nya menjadi jalan penebusan bagi kehidupan kita. sehingga Ia datang untuk memberikan hidup baru kepada dunia. Dengan kehadiran-Nya, Ia mau menunjukan bahwa betapa tinggi dan luhur sebuah kehidupan. Allah melalui Yesus Putera-Nya hendak memberikan makanan yang bukan bertahan untuk sementara. Sehingga Yesus datang kepada kita untuk memberikan roti hidup yang adalah diri-Nya dan membangkitkan kita pada akhir zaman, serta memberikan kehidupan kekal.

Santapan Kristus yang adalah Roti kehidupan dapat kita temukan dalam Ekaristi. Melalui Ekaristi, Yesus tidak memberi kita suatu makanan jasmani yang hanya sementara dan kemudian tidak menyelamatkan. Melainkan Yesus memberikan diri-Nya sendiri. Dia memberikan tubuh-Nya dan mencurahkan darah-Nya sendiri kepada kita. Dengan demikian, Dia memberikan seluruh hidup-Nya kepada kita sebagai ungkapan kasih-Nya. Dia adalah Putra yang kekal, yang diberikan Bapa kepada kita.

Yesus mengajak kita semua sebagai orang beriman, untuk terus menaruh harapan pada-Nya. Dengan percaya kepada Yesus, maka ia akan memperoleh hidup yang kekal. Sebagai orang beriman, kita pantas bersyukur karena selalu diberi kesempatan untuk bisa bersatu dengan Yesus melalui Ekaristi. Lewat Ekaristi kita memperoleh kesempatan untuk merasakan betapa besar cinta Tuhan bagi kehidupan kita. Dengan Ekaristi kita menimba sumber hidup yang sejati. Maka, mari kita rayakan Ekaristi dengan penuh iman. Sebab disanalah kita diundang oleh Tuhan untuk keselamatan kita dan seluruh umat manusia.

(Fr. Brian Resubun)

“Akulah roti hidup yang telah turun dari surga…” (Yoh 6:51)

Marilah berdoa:

Tuhan Yesus Kristus, Semoga lewat Ekaristi hamba semakin mampu menghadirkan Engkau dalam setiap kehidupanku. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini