“Yesus Sang Kebahagiaan Sejati”: Renungan, Sabtu 13 Oktober 2018

0
2870

Hari Biasa (H)

Gal. 3:22-29; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7; Luk. 11:27-28

Bagi manusia kebahagiaan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam hidup. Namun dalam bacaan Injil hari ini Yesus berkata berbahagialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya. Mereka yang mendengarkan dalam arti taat kepada Firman Allah, akan memperoleh kebahagiaan sejati.

Jika tolak ukur kebahagiaan ada pada kesetiaan mendengarkan Firman Allah, maka kita semua mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh kebahagiaan yang Yesus sampaikan.

Namun hal ini tergantung pada pribadi seseorang, apakah ia mau mencapai kebahagiaan itu atau tidak. Dalam usaha menggapai kebahagiaan sering manusia berjumpa dengan berbagai tantangan. Tetapi inilah yang harus dilewati agar kebahagiaan sejati dapat kita miliki dalam kehidupan di dunia ini maupun kehidupan surgawi.

Maka dari itu untuk dapat berbahagia bersama dengan Tuhan kita harus mendekatkan diri kita pada-Nya. Sebab Tuhanlah sumber kekuatan untuk melewati pelbagai tantangan dan hambatan, dan mengalami kebahagiaan.

Cara konkret yang dapat kita lakukan untuk mendekatkan diri pada Tuhan ialah dengan rajin berdoa serta berusaha dengan segenap jiwa raga kita. Jika kita sudah mendekatkan diri pada Tuhan maka hidup kita akan tenang, karena Yesuslah satu-satunya sumber  pengharapan sejati. Apapun yang kita alami dalam kehidupan, kita harus pasrah dan tetap setia kepada Tuhan agar kita dapat mencapai kebahagiaan sejati itu.

Kita percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan orang yang selalu datang berdoa kepada-Nya. Pertolongan-Nya senantiasa datang pada saat yang kita butuhkan. Sendiri, kita pasti tak kuat. Tapi bersama Tuhan, kita pasti sanggup mencapai dan mengalami kebahagiaan itu.

(Redaksi LJ)

“Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang  memeliharanya” (Luk 11:28b)

Marilah berdoa:

Ya Bapa, terima kasih atas kebahagiaan sejati yang telah kau berikan kepada kami. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini