“DIUTUS UNTUK MEWARTAKAN INJIL”: Renungan, Selasa, 25 April 2023

0
1114

Pesta St. Markus, Penulis Injil (P)

1Ptr. 5:5b-14; Mzm. 89:2-3.6-7.16-17; Mrk. 16: 15-20

Hari ini secara universal Gereja Katolik merayakan pesta St. Markus Penulis Injil. Menurut tradisi dalam Gereja Katolik, Markus pengarang Injil berasal dari Yerusalem. Markus pengarang Injil disebut juga Yohanes Markus. Markus adalah keponakan Barnabas. Dalam bacaan-bacaan hari ini terlebih khusus bacaan Injil berbicara tentang perutusan. Yesus mengutus para muridNya untuk memberitakan Injil sebelum Ia terangkat ke Surga. Para murid Yesus menjalankan tugas perutusan, mewartakan kabar gembira kepada orang lain tidak hanya dengan perkataan, melainkan juga dengan tindakan. Mereka turut menghidupi cara hidup Yesus dalam misi mewartakan Injil ke segala penjuru.

Perintah Yesus dalam bacaan Injil “Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada segala makhluk” bukanlah hanya sekedar perintah untuk pergi berangkat atau berjalan begitu saja. Perintah Yesus juga harus dipahami bahwa Injil tidak hanya diwartakan dengan kata-kata, tetapi juga harus hidup menurut Injil. Dalam artian sikap dan perilaku kita harus sesuai dengan apa yang kita imani. Hidup mewartakan Injil juga harus dihidupi dalam hidup kita setiap hari. Itu artinya hidup menurut Injil haruslah disertai dengan tindakan dan bukannya dengan rangkaian kata dan kalimat.

Di zaman modern ini tak sedikit orang yang terpanggil, orang yang dianggap layak menjalankan tugas perutusan ini yakni mewartakan Injil; tugas perutusan yang telah dimulai dari para murid Yesus hingga kita sekarang ini. Dengan baptisan yang kita terima, kita mendapat tugas yang sama untuk mewartakan Injil, Kabar Sukacita kepada setiap makhluk. Dalam hal mewartakan Injil, iman adalah hal yang penting. Sebab iman kitalah yang nantinya mendasari panggilan dan perutusan kita. Kita diutus untuk menghidupi injil itu berarti menjadikan Injil sebagai sumber inspirasi kehidupan.

Melalui bacaan Injil hari ini mengingatkan kita sebagai pengikut Kristus bahwa kita diutus untuk mewartakan Dia, mewartakan Kabar Sukacita kepada orang lain melalui cara hidup kita setiap hari; baik dalam pekerjaan, di tengah keluarga dan apapun profesi kita setiap hari. Oleh karena itu kita dapat bermenung dengan pertanyaan, Bagaimana kualitas iman saya kepada Yesus? Adakah baptisan yang kita terima menyadarkan kita akan keanggotaan kita dalam gereja. Sebagai anggota gereja, sudah sejauh mana saya ikut ambil bagian dalam memajukan dan mengembangkan gereja? Adakah kita dalam kehadiran sesama membawa keselamatan bagi sesama? Apa yang telah kubuat demi keselamatan sesamaku? Adakah aku mewartakan Injil, kabar sukacita kepada sesamaku?

(Fr. Michael Tumundo)

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (Mrk.16:15)

Marilah Berdoa:

Tuhan mampukanlah aku untuk mewartakan InjilMu kepada orang lain. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini