“Pengalaman adalah Guru Terbaik”: Renungan, Sabtu 11 Februari 2023

0
2691

Hari Biasa (H).

Kej. 3:9-24; Mzm. 90:2,3-4,5-6,12-13; Mrk. 8:1-10. Pfak. S. P. Maria dari Lourdes.

“Pengalaman adalah guru yang terbaik”. Pepatah tua ini mengandung makna bahwa setiap pengalaman manusia mengandung pelajaran yang berharga bagi dirinya sendiri. Pengalaman manusia, baik itu indah maupun buruk dapat memberikan nilai, makna dan pelajaran terhadap hidup. Nilai, makna dan pelajaran tersebut hanya bisa diperoleh ketika manusia mampu mencapai pengenalan yang baik akan pengalaman tersebut.

Kisah injil yang menceritakan bagaimana Yesus mengadakan mukjizat penggandaan roti. Hal yang menarik dari kisah ini adalah sikap dan tindakan murid-murid Yesus terhadap orang-orang banyak yang mengikuti mereka. Sudah tiga hari orang bayak mengikuti Yesus dan tidak mempunyai makanan. Murid-murid-Nya tidak mengingatkan Yesus bahwa mereka belum makan. Ketika Yesus telah menaruh belas kasihan-Nya kepada orang banyak itu, para murid tidak memberikan jawaban yang positif. Para murid sepertinya bersikap masa bodoh dan tidak mau memikirkan bagaimana cara untuk memberi orang banyak itu makan. Para murid tidak belajar dari pengalaman ketika Yesus memberi makan lima ribu orang (Mrk 6:30-44). Mereka lupa bahwa Yesus berkuasa dan melakukan apa yang tidak mungkin bagi manusia. Pengalaman bersama Yesus ternyata tidak membuat para murid mengenal pribadi Yesus dengan baik.

Belajar dari pengalaman murid-murid Yesus, berada di sisi Yesus tidak menjamin manusia mengenal pribadi dan hati-Nya dengan baik. Dekat tidak selalu berarti kenal dan paham. Manusia diajak untuk senantiasa belajar dari pengalaman hidupnya. Karya Tuhan senantiasa hadir dan nyata dalam kehidupan manusia. Manusia perlu untuk belajar dari pengalaman  untuk menemukan Tuhan dari setiap peristiwa hidupnya. Belajar dari pengalaman berarti manusia dengan pengenalan yang benar dan baik mesti menemukan Tuhan dalam seluruh rangkaian peristiwa hidupnya.

(Redaksi)

“Hati-Ku tergeraklah oleh belas kasihan kepada orang banyak ini” (Mrk. 10:2)

Marilah berdoa:

Tuhan Yesus, mampukanlah kami mengenal kehendak dan rencanaMu. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini