“Tuhan Beserta Kita”: Renungan, Senin 23 Mei 2022

0
1642

Hari Biasa Pekan VI Paskah (P)

Kis. 16:11-15; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Yoh. 15:26 – 16:4a.

Dalam bacaan pertama yang dikisahkan dalam kisah para rasul, terlukiskan bagaimana Paulus berbicara kepada perempuan-perempuan yang sedang berkumpul di tempat sembayang orang Yahudi. Salah seorang perempuan yang bernama Lidia turut mendengarkan Paulus. Dikisahkan bahwa Allah membuka hati Lidia sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Dalam bacaan Injil dikisahkan tentang Yesus yang berkata kepada para murid bahwa Penghibur akan diutus kepada mereka dan Penghibur itu adalah Roh kebenaran yang keluar dari Allah.

Bacaan-bacaan pada hari ini mengungkapkan bahwa Allah begitu peduli kepada setiap orang. Allah tidak akan pernah membuat kita sendirian. Allah selalu ada dalam setiap keadaan kita karena Ia tahu apa yang kita butuhkan. Oleh karena itulah, Sang Penghibur diutus kepada kita. Kita semua adalah saksi tentang kebangkitan Kristus. Kita telah diberi tugas untuk mewartakan tentang kebangkitan Kristus dan Roh Kebenaran sendiri yang akan bersaksi tentang Kristus melalui diri kita. Dari bacaan-bacaan hari ini, poin penting yang boleh menjadi permenungan kita pada hari ini, yaitu sikap peduli dan berani. Maka, dalam kehidupan kita, sikap peduli terhadap sesama dan berani mewartakan kebenaran seharusnya dihidupi oleh semua orang. Kepedulian dan Keberanian yang dituntut dari semua orang tidak lain adalah kepedulian yang memberikan efek yang baik dan dapat diterima banyak orang serta keberanian dalam mewartakan kebenaran dan kebaikan Allah bagi setiap orang.  Kita yang percaya kepada Kristus, dituntut untuk mewartakan kabar sukacita kepada banyak orang tentang Kristus yang bangkit.

Karena itulah, Kita tidak perlu takut untuk bersaksi tentang Kristus dan kita harus peduli dengan siapa pun yang membutuhkan bantuan kita. Kita tidak akan pernah sendirian dalam bersaksi, karena Tuhan Yesus telah memberikan Penghibur yaitu Roh Kebenaran dari Allah sendiri yang akan menyertai dan menuntun setiap orang yang menjadi saksi-Nya bagi banyak orang. Dengan pewartaan ini, kita menjadikan orang lain sadar akan kepedulian terhadap sesamanya dan mengantar setiap orang pada kebenaran sejati, yakni Allah sendiri.

(Fr Eduard Mayokan)

“Roh kebenaran yang keluar dari Bapa, ia akan bersaksi tentang Aku” (Yoh. 15:26)

Marilah berdoa:

Ya Bapa, beranikanlah diri kami dalam mewartakan kabar sukacita kepada banyak orang. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini