Hari Biasa (H)
BcE. 2Mak. 6:18-31 ; Mzm. 3:2-3,4-5,6-7 ; Luk. 19:1-10
Publicanus (pemungut cukai) merupakan istilah bagi meraka yang bertugas untuk mengumpulkan pajak bagi masyarakat Yahudi untuk diserahkan kepada pemerintah Romawi pada abad pertama. Bagi orang banyak di zaman itu, Publicanus dikenal sebagai koruptor dan pengkhianat bangsa karena menagih uang lebih dari pada yang seharusnya. Orang-orang demikian dipandang berdosa dan karena itu dikucilkan dari kehidupan sosial.
Injil hari ini mengisahkan Perjumpaan Yesus dengan Zakheus, seorang kepala pemungut cukai. Pekerjaan dan tindakan Zakheus ini membuat banyak orang membenci, menolak dan menjauhinya. Dia dianggap sebagai koruptor pengkhianat bangsa, bahkan dia dipandang sebagai orang berdosa. Namun menariknya Yesus tidak melakukan seperti yang dilakukan banyak orang. ketika Yesus melihat Zakheus yang berada di atas pohon ara, Ia memanggil Zakheus untuk turun: “Zakheus, segeralah turun sebab hari ini aku harus menumpang di rumahmu”. Yesus menunjukkan belas kasih-Nya. Ia mau mencari dan menerima Zakheus dengan segala kekurangan sebagaimana misinya di dunia. “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”.
Kasih Yesus manjadi dasar pertobatan yang membawa keselamatan bagi Zakheus. Dengan belas kasih Ia merasakan sukacita yang besar sehingga mau memperbaiki dan memperbaharui dirinya. ia juga menggunakan dan memberikan setengah dari miliknya kepada orang miskin dan mengembalikan empat kali lipat kerugian dari hasil pemerasannya. Dengan demikian Zakheus mengalami keselamatan dan menyerahkan dirinya untuk mewartakan karya keselamatan kepada sesama. “Hari ini telah terjadi keselamatan dalam rumah ini, dan anak ini pun anak Abraham”.
Dalam kehidupan, ketika berada pada titik terendah dalam hidup, kita sering merasa Tuhan itu jauh dari kita bahkan mungkin kita merasa bahwa kita kehilangan Tuhan. Ketika begitu banyak kesibukan dengan berbagai macam hal, urusan gereja, urusan rumah tanggga, urusan kantor, dan berbagai macam urusan lain, kita sering kali lupa untuk mencari Tuhan. Bacaan Injil hari mau mengingatkan kembali bahwa Tuhan tidak pernah Jauh dari kita Tuhan selalu ada bersama-sama dengan kita dalam situasi apa pun. Tuhan selalu mencari kita bahkan ketika ketika kita jauh dari-Nya Dia selalu mencari. Namun demikian apakah kita juga memiliki pendirian yang kuat untuk mencari dan kembali kepada Tuhan seperti Zakheus? Apakah kita siap mewartakan kasih Tuhan kepada sesama sama seperti Tuhan telah mengasihi kita?
(Fr. Gerren Maweikere)
“Sebab anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Luk. 19:10).
Marilah Berdoa :
Tuhan, ajarilah aku untuk mengasihi sesama seperti diri-Mu mengasihiku. Semoga karena kasih-Mu banyak orang diselamatkan. Amin