“Tujuan Hidup ”: Renungan, Rabu 24 Juni 2020

0
2572

Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis
Yes. 49:1-6; Mzm. 139:1-3,13-14c-15; Kis. 13:22-26; Luk. 1:57-66,80

Peristiwa kelahiran anak merupakan momen yang paling membahagiakan bagi banyak pasangan yang telah berjanji untuk hidup bersama. Selain karena telah bertambahnya anggota keluarga, tetapi kelahiran seorang anak telah melengkapi kebahagiaan bagi perjalanan hidup suami istri. Tidak bisa dibayangkan bagaimana sukacita yang besar mereka rasakan, oleh karena pemberian Tuhan itu sebagai anugerah terindah dalam kehidupan mereka.

Hari ini kita merayakan kelahiran Santo Yohanes Pembaptis, sebuah peristiwa iman yang terjadi dalam satu keluarga kecil Elisabet dan Zakharia. Elisabet yang dikenal dengan wanita yang mandul, telah mendapat rahmat dan anugerah yang besar dari Tuhan. Itu semua karena, pengharapan dan pemasrahan diri Elisabet yang penuh kepada Tuhan, ditambah lagi Zakharia yang dengan setia menjadi abdi Allah dan selalu beribadah dan berdoa kepada Allah setiap hari. Mereka melahirkan seorang anak laki-laki yang bernama Yohanes.

Kelahiran Yohanes merupakan rencana dari Allah. “Menjadi apakah anak ini nanti? Sebab tangan Tuhan menyertai dia”. Dalam diri Yohanes, Allah telah merencanakan sebuah karya yang besar bagi manusia. Yohanes dipersiapkan untuk menjadi seorang yang akan menyerukan kedatangan Tuhan. Dalam Kisah Para Rasul dengan jelas dituliskan bahwa tugas perutusan Yohanes adalah menyerukan kedatangan Tuhan kepada seluruh bangsa dan mempersiapkan diri mereka dengan bertobat dan dibaptis. Dapat direnungkan bahwa tujuan hidup Yohanes lahir di dunia sangatlah mulia, yaitu untuk memperkenalkan sekaligus membawa kabar gembira tentang kedatangan Tuhan agar manusia memperoleh keselamatan.

Sebagai manusia yang lahir di dunia ini, apakah kita telah mengetahui apa yang menjadi tugas perutusan dan tujuan kita hidup di dunia? Anugerah kehidupan kita ini berasal dari Tuhan. Kita dilahirkan di dunia bukan hanya sekedar untuk tinggal saja, tetapi harus mempunyai tujuan hidup yang jelas, sama seperti kelahiran Yohanes yang bertujuan untuk membantu manusia mempersiapkan diri dan batin dalam menyambut kedatangan Tuhan.

Hari ini kita diajak untuk menyadari tugas perutusan dan tujuan hidup kita. Yohanes memberikan teladan kepada kita bahwa kehidupan akan lebih berarti apabila kita mampu memperkenalkan dan membuat orang sadar akan kebaikan Tuhan dalam kehidupan mereka.

(Fr. Bosco Pontoh)

“Menjadi Apakah Anak ini Nanti? Sebab Tangan Tuhan Menyertai dia” (Luk. 1:66).

Marilah berdoa:

Ya Tuhan, bantulah kami agar mampu melaksanakan tujuan hidup kami. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini