Hari biasa (H)
Ibr. 1:1-6; Mzm. 97:1,2b,6,7c,9; Mrk. 1:14-20.
Suatu ketika, ada seorang pastor yang datang ke kampung saya untuk memberikan ret-ret. Nah, ketika selesai memberikan ret-ret dan kembali, ia mengatakan kepada ketua dewan paroki bahwa ia ingin mencari dua orang anak SMP yang mau ikut dengan dia dan nanti akan disekolahkan di seminari. Saat itu, kebetulan anaknya ketua dewan yang laki-laki sudah SMP dan sekelas dengan saya. Maka, ketika ayahnya menyuruhnya mencari seorang teman lagi untuk ikut dengan pastor, ia langsung memilih saya.
Kemudian ia dan ayahnya datang ke rumah saya dan bertanya apakah saya mau ikut pastor dan masuk seminari. Jujur waktu itu saya merasa ragu-ragu untuk menjawab “ya atau tidak”, karena takut akan mengecewakan orangtua dan mereka yang selalu mendukung. Tetapi Ibu saya dengan bijak berkata, “Nak, untuk menjadi seorang imam itu pilihan Tuhan. Maka jalani saja dulu dan jangan langsung berpikir untuk menjadi seorang imam.” Maka, setelah selesai misa hari minggu saya dipanggil dan ditanya oleh pastor apakah saya siap ikut pastor ke manado. Saya langsung spontan menjawab, “Ya, saya siap pastor”.
Saudara sekalian, bacaan Injil hari ini mengisahkan Yesus yang memanggil beberapa murid untuk mewartakan Kerajaan Allah kepada semua orang. Yesus, memanggil Simon dan Andreas, yang sedang menjala ikan, serta Yakobus dan Yohanes yang sedang membereskan jala. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mendengar ajakan Yesus itu tentu mereka merasa bimbang untuk menjawab “ya atau tidak”. Tetapi dengan penuh iman mereka langsung meninggalkan pekerjaan mereka sebagai penjala ikan dan mengikuti-Nya menjadi penjala manusia.
Saudara sekalian, di zaman modern ini ungkapan, “Mari ikutlah Aku” tentu masih bergema di hati kita. Ada di antara kita yang masih tuli, tapi ada pula yang sudah menanggapi ajakan itu, namun tidak serius. Sehingga apabila datang ajakan atau tawaran yang menarik dan menggiurkan, maka kita menjadi terlena akan keuntungan bagi diri kita. Oleh sebab itu melalui bacaan Injil hari ini, kita semua diajak untuk menjadi orang peka terhadap ajakan Yesus! Beranikakah kita melakukan seperti apa yang telah dilakukan oleh para murid ketika mereka mendengar ajakan Yesus ?
(Fr. Oswaldus Mbawo)
“Mari ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia” (Mrk. 1:17).
Marilah Berdoa:
Ya Tuhan, ajarilah kami untuk menjadi orang yang peka terhadap panggilan-Mu. Amin.











