Pekan Adven II (U)
Yes. 41:13-20; Mzm. 145:1,9,10-11,12-13ab; Mat. 11:11-15.
Setiap orang pasti pernah mengalami atau bahkan berada dalam situasi tertentu yang membuatnya menjadi takut. Pengalaman rasa takut bisa saja membuat kita menjadi tidak berdaya, putus asa dan bahkan hilang harapan. Kita pasti tahu bahwa ketakutan bisa saja menjadi momok terbesar dalam diri kita, apabila kita tidak segera melawannya dengan keteguhan hati kita sendiri. Selain itu, kita juga perlu melawan rasa takut dengan bantuan serta dukungan dari orang-orang di sekitar kita.
Dalam bacaan pertama hari ini, kita diperhadapkan dengan sabda Tuhan, “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau”. Sabda Tuhan ini mendorong kita agar tidak perlu merasa takut. Nabi Yesaya menggambarkan bagaimana Tuhan menyuruh bangsa Israel untuk tidak perlu merasa takut dengan apa yang mereka hadapi. Bangsa Israel sedang berada dalam pembuangan. Suatu masa sulit yang memaksa mereka untuk dapat keluar dari sana. Namun, mereka takut hal itu tidak dapat terjadi. Lantas, Tuhan meneguhkan harapan mereka dengan dengan satu kepastian bahwa Ia yang akan menolong mereka untuk keluar dari masa-masa sulit itu.
Dalam bacaan Injil, Tuhan juga memberi suatu pesan sekaligus kritikan keras bagi kita semua, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar”. Kalimat tersebut nampak biasa-biasa saja, namun sesungguhnya di balik itu, tersirat suatu makna yang cukup mendalam. Penginjil Matius secara jelas menggambarkan suatu peristiwa di mana Yesus berusaha menjelaskan kepada orang banyak, siapakah Yohanes Pembaptis itu dan apa tugasnya yang sebenarnya. Yesus bermaksud menjelaskan bahwa Yohanes Pembaptis itu ialah utusan Allah yang penuh kuasa dan membawa pesan yang sangat penting sama halnya dengan nabi-nabi terdahulu. Oleh karena itu, Yesus ingin agar kita mendengarkan apa yang ia wartakan.
Hal penting yang perlu kita garisbawahi di sini adalah pesan Yesus ini: kemampuan mendengarkan. Patutlah kita ketahui bahwa setelah mendengar sabda Tuhan, kita hendaknya juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada dua pesan penting yang kita terima melalui sabda Tuhan hari ini, yakni: pertama, kita tidak perlu merasa takut sebab Tuhan akan menolong kita. Kedua, kalau kita bertelinga, maka hendaklah kita mendengarkan sabda Tuhan dengan baik dan sekaligus juga menerapkannya dalam kehidupan kita setiap hari.
(Fr. Don Kamilo Kamilus Tawurutubun)
“Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Mat. 11:15).
Marilah berdoa:
Ya Tuhan, bantulah kami untuk dapat keluar dari rasa takut agar kami mampu mendengarkan sabda–Mu dengan baik dan menerapkannya dalam hidup kami. Amin.
