“Percaya dan Mengandalkan Tuhan”: Renungan, Selasa 2 Juli 2019

3
108 views

Hari Biasa (H)

Kej. 19:15-29; Mzm. 26:2-3,9-10,11-12; Mat. 8:23-27

Hidup dalam Tuhan bukan berarti kita bebas dari masalah dan cobaan. Saat berjalan dengan Tuhan terkadang kita berhadapan dengan ‘angin ribut’. Melalui peristiwa ini, kita kembali diingatkan bahwa sering dalam hidup ini kita seperti murid-murid Yesus. Kelemahan kita ialah ketika ada begitu banyak masalah dan cobaan kita lupa dan tidak mampu mengandalkan iman kepercayaan kepada Yesus. Justru yang ada adalah mengandalkan kekuatan diri sendiri.

Seperti dalam Injil hari ini dimana para murid Yesus menjadi sangat panik dan ketakutan karena angin ribut dan gelombang besar menghadang mereka di atas perahu. Para murid sangat ketakutan padahal Yesus berada bersama-sama dengan mereka. Hal ini sering kita alami juga, bukan? Dalam Injil dikatakan sebelum Yesus menghardik angin dan danau, terlebih dahulu Ia menantang keyakinan para pengikut-Nya, “Mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya?”. Yesus pertama-tama mempertanyakan iman para murid untuk tetap yakin dan percaya akan kuasa dan kebesaran-Nya.

Seringkali kita ‘membiarkan Yesus tidur’ di dalam hidup kita. Artinya karena kita tidak lagi berseru, berserah dan memanggil Dia. Kita hanya sibuk dengan urusan pribadi, pekerjaan dan keinginan pribadi saja. Kenyataannya dalam kehidupan sebagai orang beriman, ketika mengalami permasalahan yang berat kita sering panik dan menjadi takut padahal Yesus selalu ada dan dekat dengan kita. Ia tidak pernah membiarkan apalagi jauh dari kita.

Saudara terkasih, bacaan Injil hari ini mengajarkan kita bahwa iman akan Yesus selalu menjadi kekuatan dalam menghadapi segala masalah bukan sebaliknya justru kita sering melupakan dan tidak percaya kepada-Nya malah menganggap seakan-akan setiap persoalan, setiap masalah datang dari Yesus. Tanpa iman kepercayaan akan Yesus, saat ada masalah akan membuat kita stres, murung, putus asa, bahkan menyerah. Dalam bacaan Injil Yesus mengajarkan kita untuk tetap percaya, mengandalkan Dia dan berserah kepada-Nya. Jangan takut, jangan cemas dan jangan bimbang dalam menjalani dan menghadapi setiap langkah hidup kita, sebab Tuhan Yesus selalu setia dan ada dengan kita. Mari kita selalu senantiasa andalkan Yesus dalam hidup kita.

(Fr. Aldo Adelbert Oping)

 “‘Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?’ Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali” (Mat. 8:26).

Marilah Berdoa:

Ya Tuhan, ajarilah kami untuk selalu percaya dan mengandalkan Engkau. Amin

3 KOMENTAR

    • Terima kasih kembali Ibu Bernadeth, terima kasih sudah membaca renungan-renungan Lentera Jiwa. Salam dari redaksi, Tuhan Memberkati. Amin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here