Sapaan Redaksi

0
52 views

Pembaca yang budiman, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus. Pertama-tama kita patut mengucap syukur kepada Tuhan karena Ia senantiasa menuntun langkah perjalanan hidup kita. Dalam perjalanan itu juga renungan lentera jiwa pun telah menjadi teman yang hadir menemani anda dalam menemukan petikan-petikan inspirasi iman melalui Renungan Harian Lentera Jiwa setiap harinya.

Pada bulan ini Renungan Harian Lentera Jiwa hadir untuk terus menyapa anda dan memberikan inspirasi serta memberi terang iman. Bulan ini bersamaan dengan berakhirnya tahun liturgi, renungan lentera jiwa hadir untuk memberi kesejukan rohani, kebajikan hidup serta menjadi panduan dalam refleksi hidup setiap hari. Bersama dengan Gereja universal kita telah memasuki dalam masa adven. Masa adven yang dalam bahasa Latin berarti Kedatangan.  Hal ini menuntun kita untuk memahami apa arti kedatangan itu.

Dalam menantikan kedatangan Sang Juru selamat, bersama dengan gereja kita pun diajak untuk membangun dua ujud. Ujud pertama yakni ujud evangelisasi  yakni pelayanan dalam menyebarkan iman. Dalam ujud ini dialog dengan kebudayaan, semua orang yang terlibat dalam pelayanan dan pewartaan iman, menemukan bahasa yang sesuai dengan kondisi setempat dewasa ini. Ujud yang kedua yakni ujud gereja Indonesia melalui keluarga, semoga dengan meneladani kehidupan keluarga kudus di Nazareth, keluarga-keluarga Katolik dapat saling menguatkan dan membantu dalam menghadapi ancaman keretakan perkawinan dan keluarga yang sedang merebak dewasa ini.

Pada bulan ini dengan menyiapkan diri dalam menyambut kedatangan Sang Juruselamat, selama empat minggu kita dituntun untuk merenungkan empat tema dalam masa Adven yakni: harapan (hope), jalan hidup/ iman (faith), kegembiraan (joy) dan cinta/ damai (peace). Melalui refleksi yang mendalam kita diajak untuk makin menjadikan diri kita layak dan pantas untuk menyambut kelahiran sang juruselamat dalam hidup kita. Oleh sebab itu sebagai umat beriman kita diajak untuk menbangun hidup doa dan rekonsiliasi. Dan Semoga melalui tema natal yang diangkat tahun ini: Yesus Kristus hikmat bagi kita (bdk, I Kor 1: 30), kita ketika nanti kita akan merayakan Natal nanti tidak hanya dengan nyanyian dan pujian saja, tetapi dengan upaya kongkrit untuk hidup dalam hikmat Allah.

Akhirnya, Renungan Harian Lentera Jiwa hadir bagi anda untuk memberikan inspirasi iman dan menjadi penyejuk rohani setiap hari. Dan menutup sapaan kami, tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pembaca setia  renungan harian lentera jiwa.

Sebagaimana pemazmur berkata: Tuhan adalah gembalaku takkan kekurangan aku (Mzm. 23:1). Semoga dalam kesetiaan kita membaca dan bermenung kita pun takkan kekurangan hikmat dan semakin mampu untuk memberikan terang bagi setiap orang yang ada di sekitar kita. (REDAKSI LJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here